Belimbing-Pupuan, 9 Agustus 2024 – Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi lokal melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Wisata Belimbing-Pupuan. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan dan pendampingan bagi beberapa kelompok usaha lokal, termasuk Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Kelompok Usaha Kopi Teduh Mekori, Kelompok Usaha Gula Bali, dan Kelompok Usaha Jajan Paket. Adapun akademisi Undiksha yang hadir dan memberikan pendampingan diantaranya adalah Dr. I Nengah Suarmanayasa, S.E., M.Si.; Drs. Wayan Cipta, M.M.; Komang Endrawan Sumadi Putra, S.E., M.M.; Made Putri Ariasih, S.Si., M.M.; Ida Bagus Koman Suarmaja, S.E., M.M.; Gede Wira Kusuma, S.Pd., M.M. serta tim pengabdi lainnya.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada tanggal 9 Agustus 2024 ini, para akademisi Undiksha memberikan materi yang mencakup manajemen usaha terkait pengelolaan pembukuan lembaga keuangan, inovasi produk, dan strategi pemasaran berbasis digital. Selain itu, peserta juga dibekali dengan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka.
Desa Wisata Belimbing-Pupuan, yang dikenal dengan keindahan alamnya dan kekayaan budaya lokal, memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai destinasi wisata unggulan di Bali. Melalui program ini, Undiksha berupaya memberdayakan masyarakat lokal agar lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mampu memanfaatkan peluang yang ada di sektor pariwisata dan industri kreatif.
Kegiatan ini juga melibatkan kerjasama lintas sektor antara akademisi, pemerintah desa, dan para pelaku usaha lokal. Diharapkan melalui pendampingan yang berkelanjutan, kelompok-kelompok usaha ini dapat berkembang lebih pesat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian desa. Program pengabdian ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Undiksha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga menjadi model pengembangan masyarakat yang dapat diterapkan di desa-desa lainnya di Bali.