Singaraja- Dalam rangkaian Dies Natalis ke-32, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Pura Batu Kursi dan Pura Manik Meketel, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, pada Selasa (14/1/2024). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Undiksha dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, sekaligus mendukung pelestarian lingkungan melalui falsafah Tri Hita Karana.
Salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan adalah penanaman ratusan pohon di kawasan Pura Batu Kursi. Program ini bertujuan untuk penghijauan dan pelestarian lingkungan, mengingat pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Undiksha, dosen, dan mahasiswa, yang turut serta dalam penanaman pohon. Selain itu, kegiatan ini dirangkaikan dengan persembahyangan bersama di Pura Pemuteran dan Pura Bukit Kursi, sebagai wujdu rasa syukur dan harapan agar kegiatan penghijauan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan. Pada waktu yang sama, Undiksha juga menyerahkan pakaian pemangku dan punia di Pura Bukit Kursi.
Di sisi lain, pengabdian masyarakat juga dilakukan di Pura Manik Meketel dengan membangun penampungan air. Proyek ini dirancang untuk memanfaatkan sumber air yang terletak di kawasan perbukitan, sekitar 2,5 kilometer dari permukiman penduduk Desa Pemuteran. Lokasi sumber air yang terjal dan hanya dapat diakses melalui jalan setapak di tengah hutan menjadi tantangan tersendiri bagi para pengabdi dalam mengangkut material pembangunan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undiksha, Prof. Dr. I Nengah Suparta, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari falsafah Tri Hita Karana, khususnya aspek palemahan, yang menitikberatkan pada hubungan harmonis antara manusia dengan lingkungan. “Pembangunan penampungan air di Pura Manik Meketel bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan Pura Batu Kursi, baik untuk konsumsi masyarakat maupun mendukung program penghijauan yang sedang digalakkan,” ujar Suparta.
Kegiatan pengabdian ini mendapatkan apresiasi dari Klian Pengempon Pura Batu Kursi, Jero Mangku Wayan Senadi. Ia menyebutkan bahwa penghijauan di kawasan Pura Batu Kursi sangat penting untuk menjaga ekosistem lingkungan yang seimbang. Sementara itu, pembangunan penampungan air di Pura Manik Meketel telah lama menjadi harapan masyarakat setempat. Dengan adanya program pengabdian ini, ia berharap kebutuhan air di kawasan Pura Batu Kursi dapat terpenuhi, sehingga mendukung keberlangsungan aktivitas masyarakat dan program penghijauan yang tengah dilaksanakan.
Mangku Wayan Senadi juga berharap agar program pengabdian ini dapat dilakukan secara berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa kehadiran air tidak hanya vital untuk mendukung kehidupan masyarakat, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hingga ke wilayah hilir dan kawasan Pura Batu Kursi.
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Undiksha menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus dilaksanakan di masa mendatang sebagai bentuk tanggung jawab perguruan tinggi kepada masyarakat.