(Program Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UNDIKSHA Tahun 2024)
Ketua Pelaksana: I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For
KONI Gianyar mengalami kesulitan untuk meraih juara pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2022. KONI Gianyar perlu membangun prestasi olahraga melalui manajemen pembinaan dengan mengedepankan kajian ilmiah, khususnya pendekatan Iptek olahraga. Hasil penelitian Suratmin, dkk, 2020 mengenai” Studi Survey Dan Pemetaan Berdasarkan Evaluasi Program Pembinaan Olahraga KONI Kabupaten/Kota Provinsi Bali dengan Metode Contex, Input, Process, Product, dan I Putu Darmayasa, dkk., 2020, Evaluasi Program Pembinaan Olahraga KONI Kabupaten GianyarProvinsi Bali Dengan Metode Contex, Input, Process, Product dapat digunakan sebagai dasar dan pembinaan olahraga di KONI Gianyar. Hasil penelitian tersebut sebagai dasar untuk menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat (PkM) di KONI Gianyar, terutama pembinaan olahraga dan evaluasi prestasi yang dicapai pada Porprov Bali dengan tema: Pelatihan dan Pendampingan Tes Pengukuran dan Evaluasi Pembinaan Olahraga bagi Pelatih dan Atlet KONI Gianyar.
Tujuan PkM penerapan Iptek adalah: (1) memberikan pelatihan tes pengukuran olahraga bagi pelatih dan atlet KONI Gianyar, dan (2) memberikan pendampingan tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga bagi pelatih dan atlet KONI Gianyar. Jumlah pelatih dan atlet olahraga sebanyak 30 orang. Mitra PkM Undiksha dengan KONI KONI telah ditandatangani oleh Ketua Umum KONI Gianyar yaitu I Dewa Gede Alit Mudiarta, SE, MM. Metode yang dipergunakan dalam PkM adalah: (1) metode pelatihan tes pengukuran bagi pelatih dan atlet, (2) pendampingan evaluasi pembinaan bagi pelatih dan atlet, (3) diskusi dan tanya jawab untuk memecahkan berbagai permasalahan tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga, dan (4) tugas kerja mengenai tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga. PkM penerapan iptek dengan luaran wajib: (1) luaran berupa artikel prosiding nasional, dan (2) luaran tambahan buku panduan tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga.
Pola pembinaan dan kepelatihan olahraga perlu melakukan inovasi dan pengembangan metode pelatihan dan penerapan iptek olahraga dalam melatih. Inovasi metode pelatihan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama dengan pemanfaatan penemuan metode baru hasil penelitian ilmiah dan kedua menerapkan metode pelatihan yang relevan selaras dengan perkembangan pemanfaatan bidang ilmu dan teknologi olahraga. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) metode ceramah konsep dan pemahaman pada strategi pembinaan, kepelatihan, tes pengukuran bagi pelatih dan atlet KONI Gianyar, (2) tanya jawab dan demonstrasi tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga KONI Gianyar, dan (3) penugasan bagi pelatih bagi pelatih dan atlet KONI Gianyar untuk menyusun tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga. Pelaksanaan kegiatan PkM penerapan iptek dengan menghasilkan target luaran: (1) luaran wajib berupa artikel prosiding nasional, (2) luaran tambahan panduan tes pengukuran dan evaluasi olahraga KONI Gianyar, dan (3) luaran berupa video kegiatan PkM .
PkM yang dilaksanakan di KONI Gianyar dihadiri Sekretaris Koni Gianyar I Wayan Lastra, SH., MH. yang membuka kegiatan dan memberikan sambutan program PkM penerapan iptek. Sebagai dasar pembinaan di daerah, Beliau menekankan bahwa pembinaan olahraga penting untuk dilakukan secara komprehensif, berkelanjutan, dan sistematis, serta tidak kalah pentingnya perlunya pelatihan dan pendampingan tes pengukuran dan evaluasi pembinaan olahraga. KONI Gianyar menyambut baik program PkM Undiksha untuk diteruskan dan KONI mengharapkan kerjasama lebih lanjut, agar Undiksha dapat membantu pengembangan iptek di KONI Gianyar.
Sebagai narasumber program PkM penerapan iptek di KONI Gianyar Dr. Syarif Hidayat, S.Pd., M.Pd yang menyampaikan materi tes, pengukuran dan evaluasi dalam latihan olahraga. Beliau menekankan bahwa tes pengukuran menjadi salah satu sisi penting dalam olahraga maupun pendidikan jasmani. Tes pengukuran dapat digunakan oleh pendidik, pelatih maupun tenaga keolahragaan guna mengetahui perkembangan dan kemajuan dari peserta didik maupun atlet, sehingga dapat diketahui kondisi peserta didik atau atlet pada saat itu. Pengukuran dilakukan agar pengambilan keputusan evaluasi dapat dibuat. Pengukuran dilakukan agar pengambilan keputusan evaluasi dapat berfungsi penempatan, seleksi, diagnostik dan pengukuran keberhasilan. KONI Gianyar seharusnya mampu menentukan tingkat kemampuan atlet dalam cabang olah raga dan mengelompokkan sesuai kemampuannya dengan memahami tata cara tes, pengukuran dan evaluasi dalam latihan olahraga. Penerapan iptek olahraga penting untuk terus dikembangkan oleh pelatih Hal tersebut menunjukkan bahwa materi tes, pengukuran dan evaluasi dalam latihan olahraga di KONI Gianyar perlu ditingkatkan guna mencapai pringkat prestasi olahraga yang lebih tinggi, perlunya peningkatan iptek olahraga bagi pelatih untuk menangani dan melatih atletnya. KONI Gianyar berusaha memadukan antara konsep dan praktek di lapangan yang dilakukan bersama stakeholder olahraga, pengkab, pengurus KONI, dan pelatih olahraga untuk menerapkan pola pembinaan, kepelatihan dan pemanduan olahraga. Narasumber kedua Dr. Suratmin, S. Pd.,M.Or, yang menyampaikan materi pola pembinaan olahraga dan kepelatihan olahraga. Beliau menekankan bahwa penerapan iptek olahraga penting untuk terus dikembangkan oleh pelatih olahraga guna mencapai prestasi optimal pada keikutsertaan kejuaraan.Pola pembinaan dan kepelatihan olahraga perlu melakukan inovasi dan pengembangan metode pelatihan dan penerapan iptek olahraga dalam melatih. Inovasi metode pelatihan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama dengan pemanfaatan penemuan metode baru hasil penelitian ilmiah dan kedua menerapkan metode pelatihan yang relevan selaras dengan perkembangan pemanfaatan bidang ilmu dan teknologi olahraga. Kendala yang dapat menyebabkan tersendatnya pembinaan cabang olahraga adalah kurangnya pelatih menerapkan ilmu keolahragaan yang semakin kompleks. Pelatihan pada saat ini tidak sekedar berolahraga tetapi sudah merupakan porses yang kompleks. Dalam memahami permasalahan tersebut pelatih harus membekali dirinya dengan ilmu yang cukup. Pembinaan olahraga sekarang tidak hanya dipengaruhi oleh pelatih dan atlet saja, tetapi juga ilmu khususnya ilmu keolahragaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pola pembinaan olahraga di KONI Gianyar perlu ditingkatkan guna mencapai pringkat prestasi olahraga yang lebih tinggi, perlunya peningkatan iptek olahraga bagi pelatih untuk menangani dan melatih atletnya. KONI Gianyar berusaha memadukan antara konsep dan praktek di lapangan yang dilakukan bersama stakeholder olahraga, pengkab, pengurus KONI, dan pelatih olahraga untuk menerapkan pola pembinaan, kepelatihan dan pemanduan olahraga. I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For menyampaikan pelatih KONI Gianyarhendaknya mampu melakukan proses pengidentifikasian bakat untuk mendapatkan calon atlet berbakat atau unggul, disamping itu pelatih juga dituntut melakukan seleksi calon atlet sedini mungkin dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan dan pengkajian secara ilmiah. Dengan adanya pengidentifikasian bakat yang tepat, maka program pembinaan dan program latihan olahraga akan berjalan efektif dan efisien, meskipun masih banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penjaringan calon atlet berbakat.
Dokumen Pelaksanaan PkM di KONI Gianyar
I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For
Gianyar