Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu implementasi dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen. Tujuan kegiatan PKM ini adalah mendesiminasikan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kehidupan masyarakat yang lebih baik. Pada kegiatan PKM periode 2022 ini, tim pengabdi yang berasal dari FBS/Unit MPK Universitas Pendidikan Ganesha melaksanankan PKM di Kecamatan Sukasada. Tim tersebut terdiri atas Kadek Trina Des Ryantini, S.Pd.,M.Pd., sebagai ketua pengabdi, didampingi oleh dua anggota, yakni Luh Putu Dian Kresnawati, S.Pd.,M.Pd. dan Yoga Putra Semadi, S.Pd.,M.Pd. Tim pengabdi melaksanakan PKM dengan khalayak sasaran para guru yang tergabung dalam KKG TK Gugus II Kecamatan Sukasada. Kegiatan PKM ini dilaksnakan pada Sabtu, 28 Mei 2022 bertempat di TK Hardika Jaya, selaku pusat gugus dan sekolah penggerak di Kecamatan Sukasada. Kegiatan ini juga melibatkan tiga mahasiswa dari prodi PGPAUD, PGSD, dan Teknologi Pendidikan, Universitas Pendidikan Ganesha.
Ketua KKG TK Gugus II yang juga menjabat sebagai Kepala TK Hardika Jaya, Drh. Made Narty Dwijayanti, S.Pd.Gr., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat berterima kasih kepada tim pengabdi karena telah berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada peserta. Lebih lanjut beliau mengatakan, “Selama masa pandemi, guru tidak mendapat pelatihan dan pendampingan dalam meningkatkankemampuan mendesain media pembelajaran yang atraktif, efektif, dan efisien sehingga melalui kegiatan PKM ini diharapkan ada peningkatan kemampuan dan keterampilan para guru mendesain media pembelajaran”.
Kegiatan PKM ini dapat terlaksana berkat kerja sama antara Undiksha dan TK Hardika Jaya selaku ketua KKG TK Gugus II Kecamatan Sukasada. Ketua pengabdi menegaskan, kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan diskusi dengan ketua KKG TK Gugus II terkait kemampuan para guru mendesain media pembelajaran. Dalam diskusi tersebut ditemukan data bahwa para guru mengalami kesulitan dalam mendesain media pembelajaran yang interaktif. Selain itu, guru belum terbiasa merancang media pembelajaran dengan menggunakan bahan yang sederhana sehingga kemampuan dalam mendesain media menjadi terbatas, yaitu hanya seputar buku paket yang dibeli saja, yang digunakan oleh guru sebagai media. “Setelah berdiskusi terkait situasi tersebut, kami bersepakat untuk menggelar pengabdian yang mengarah kepada pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran bahasa di TK, ucap Kadek Trina Des Ryantini. Analisis situasi tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan pengabdian di KKG TK Gugus II Kecamatan Sukasada. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan penyampaian materi terkait pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran, yang disampaikan oleh tim pengabdi. Selanjutnya, evaluasi diberikan dengan tes unjuk kerja untuk mengukur tingkat pemahaman dan keterampilan peserta dalam mendesain media pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas. Selama kegiatan berlangsung, terlihat bahwa para peserta sangat antusias dan serius mendesain media pembelajaran dari barang bekas. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto yang dilakukan oleh para peserta sembari menunjukkan media yang telah dibuat.