Tim Kelompok Riset Pendidikan Inklusif Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) mengadakan kunjungan benchmarking ke Universitas Negeri Surabaya (UNESA) untuk memperkuat program riset dan pengembangan pendidikan inklusif. Kegiatan ini diikuti oleh Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A., Prof. Dra. Luh Putu Artini, M.A., Ph.D., Dr. Ketut Susiani, S.Pd., M.Pd., dan I Ketut Trika Adi Ana, S.Pd., M.Pd.
Di UNESA, tim diterima langsung oleh Dr. Wagino, M.Pd., Anggota Divisi Tata Kelola Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi Organisasi Profesi (PUI-PTOP) Disability Innovation Center (DIC). Dalam kesempatan tersebut, Dr. Wagino memberikan paparan mendalam mengenai berbagai program yang dijalankan oleh PUI-PTOP DIC, yang menjadi pusat inovasi bagi pengembangan pendidikan inklusif di Indonesia.
Selain mendengarkan penjelasan, Tim Riset Pendidikan Inklusif Undiksha juga diajak untuk melihat langsung laboratorium dan produk-produk inovasi yang dikembangkan oleh PUI-PTOP DIC. Beberapa produk tersebut mencakup alat bantu belajar bagi siswa berkebutuhan khusus serta teknologi pendukung untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif.
Kegiatan benchmarking ini memiliki beberapa tujuan strategis yang penting. Pertama, kunjungan ini membuka peluang kolaborasi antara Undiksha dan UNESA dalam mengembangkan program-program pendidikan inklusif yang lebih inovatif. Kedua, tim riset berencana untuk mengadopsi dan mengadaptasi praktik terbaik dari PUI-PTOP DIC agar dapat diterapkan di lingkungan Undiksha, sehingga program serupa dapat dikembangkan secara optimal. Ketiga, benchmarking ini juga menjadi landasan bagi tim untuk menyusun roadmap penelitian yang lebih terarah, guna mendukung pengembangan pendidikan inklusif di masa depan.
Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A., selaku ketua tim, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan memperkuat kapasitas tim riset. “Benchmarking ini tidak hanya memperluas jaringan kerja sama, tetapi juga memberikan inspirasi untuk pengembangan inovasi pendidikan inklusif di Undiksha,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam penguatan komitmen Undiksha terhadap pendidikan inklusif, sejalan dengan visi universitas untuk menjadi pusat unggulan di bidang pendidikan yang ramah dan inklusif bagi semua.