Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Pendidikan Ganesha
Ketua Pengabdi: Dr. Suratmin, S.Pd.,M.Or
Hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2022 menunjukkan bahwa PASI Jembrana, tanpa mendapatkan medali dari 31 medali emas yang diperebutkan. Porprov Bali ke-15 diselenggarakan pada sembilan kabupaten/kota provinsi Bali, khusus atletik dilaksanakan di kabupaten Buleleng. PASI Jembrana hanya mengirimkan dua atlet untuk berlomba, ini membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan mengalami kendala dan tidak optimal dengan potensi dan bakat atlet yang besar. Keprihatinan tersebut sangat eronis, sehingga penting untuk diatasi dan dilakukan langkah strategis dalam pembinaan atletik PASI Jembrana. Melihat fakta yang dialami PASI Jembrana, tim pengabdi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) akan membantu mengatasi dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat (PkM).
Melalui kerjasama dengan mitra yaitu PASI Jembrana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat tahun 2023, yang ditandatangani oleh Ketua PASI Jembrana Nyoman Widiastra, S.Pd dengan tema pengabdian kepada masyarakat adalah Workshop Model Rekruitmen Atlet Unggul, Pengembangan Metode Kepelatihan dan Pembinaan Olahraga Atletik Bagi Pelatih PASI Jembrana. Jumlah atlet PASI Jembrana adalah 20 atlet yunior dan 5 atlet senior. Adapun tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah (1) memberikan pelatihan dan penguasaan model rekruitmen atlet unggul cabang atletik bagi pelatih PASI Jembrana, (2) memberikan pelatihan dan penguasaan dalam mengembangkan model kepelatihan olahraga bagi pelatih PASI Jembrana, dan (3) memberikan pelatihan keterampilan dan penguasaan metode pembinaan olahraga bagi pelatih PASI Jembrana. Metode yang digunakan dalam workshop adalah ceramah, diskusi, demonstrasi/praktek, dan penugasan.
Manfaat yang bisa diperoleh pada kegiatan PkM adalah: (1) pelatih atletik agar mampu menguasai dan melaksanakan model rekruitmen atlet unggul, pengembangan metode kepelatihan dan pembinaan atletik PASI Jembrana, dan (2) Atlet yang memiliki potensi dan berbakat atletik di PASI Jembrana dapat dikembangkan dan ditingkatkan prestasinya melalui pembinaan dan program pelatihan secara kontinyu sehingga dapat memperoleh prestasi olahraga secara optimal. Pelaksanaan kegiatan PkM penerapan iptek dengan menghasilkan target luaran: (1) luaran wajib berupa prosiding nasional (senadimas), (2) luaran tambahan panduan model rekruitmen atlet unggul, pengembangan metode kepelatihan dan pembinaan olahraga atletik. PkM dilaksanakan pada sabtu, 8 Juli 2023 bertempat di SMKN 1 Jembrana. Peserta PkM berjumlah 20 orang berasal dari pelatih atletik PASI Jembrana.
Ketua pengabdi PkM di PASI Jembrana, Dr. Suratmin, S.Pd.,M.Or, melaporkan program PkM penerapan iptek yang menjadi program dan agenda LPPM Undiksha untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) olahraga bagi pelatih olahraga. Ketua pengabdi menambahkan bahwa pembinaan atletik PASI Jembrana merupakan salah satu wadah pembinaan olahraga prestasi pemerintah daerah, sehingga perlu pengelolaan dan penanganan pengembangan dan penerapan iptek olahraga secara optimal. Atletik sebagai nomor olahraga terukur menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan PASI, termasuk Jembrana. Salah satu cara mengukur prestasi olahraga Porprov Bali sebagai parameter pembinaan dan bahan evaluasi pelatih dan PASI untuk mengukur kemampuan atlet. Melihat hasil Porprov Bali tahun 2022 di Buleleng, PASI Jembrana tidak mendapatkan mendali, sehingga penting untuk dilakukan perbaikan dan pembenahan pembinaan dan pelatihan atletik PASI Jembrana. Ketua pengabdi mengangkat tema PkM, Workshop Model Rekruitmen Atlet Unggul, Pengembangan Metode Kepelatihan dan Pembinaan Olahraga Atletik Bagi Pelatih PASI Jembrana. Mengapa pentingnya mendapatkan bakat atlet unggul atletik, karena mempercepat pembinaan dan pelatihan untuk meraih prestasi di event atau kejuaraan ditingkat daerah. Kajian alamiah dan ilmiah dilakukan secara terintegrasi untuk program kepelatihan baik jangka pendek dan program jangka panjang.
PkM yang dilaksanakan di PASI Jembranan dihadiri dan diwakili oleh pengurus PASI Jembrana I Ketut Sunartha, S.Pd., yang membuka kegiatan workshop dan memberikan sambutan program PkM penerapan iptek LPPM Undiksha. Langkah yang dilakukan untuk pembinaan atletik PASI Jembrana secara sistematis, berjenjang dan berkelanjutan pada pemanduan dan pengembangan bakat atlet. Dana minimal, bahkan hampir tidak mendapatkan dukungan dana secara optimal dari pemerintah daerah, namun PASI Jembrana memiliki semangat dan motivasi untuk meraih prestasi optimal pada Porprov 2024. Pengurus PASI sangat berharap kepada pemenrintah daerah, stakeholder olahraga, dan FOK Undiksha untuk mendampingi dan membantu secara iptek olahraga kepada pelatih dan atlet secara berkesinambungan.
Sebagai narasumber pertama kegiatan PkM PASI Jembrana adalah I Putu Darmayasa, S.Pd.,M,For, yang menyampaikan materi model pemanduan bakat olahraga. Beliau menekankan bahwa penerapan iptek olahraga penting untuk dikembangkan ditingkatkan oleh pelatih olahraga guna mencapai prestasi optimal di Porprov tahun 2024, terutama mempersiapkan diri dari pemanduan dan pemilihan atlet unggul untuk dibina dan dilatih dengan berbagai pendekatan atau metode latihan. Sistem rekruitmen diawali dengan proses penjaringan awal siswa yang berbakat di bidang olahraga. Standar keterampilan olahraga yang dimiliki atlet berbakat merupakan bagian yang paling pokok sebagai prasyarat penerimaan atlet potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan prestasi olahraganya. Pembinaan olahraga harus dimulai sejak anak usia dini yaitu pada saat individu sedang berada dalam pertumbuhan dan perkembangan. Karena pada saat usia dini, anak mempunyai kadar fleksibilitas yang tinggi, kondisi fisik, dan mental sedang berada dalam keadaan stabil dan motivasi untuk berolahraga tinggi, sehingga memungkinkan dapat meningkatkan kemampuannya ke arah yang lebih tinggi, serta dalam mengambil keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Dr. Suratmin, S.Pd.,M.Or., menjelaskan bahwa olahraga merupakan segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani, rohani dan sosial melalui kompetisi yang bertujuan mencapai dan meningkatkan prestasi untuk dapat mengangkat harkat, martabat dan kehormatan bangsa dalam pergaulan antar bangsa. Sistem keolahragaan nasional telah menggariskan bahwa pembinaan dan pengembangan olahraga untuk mencapai prestasi yang diharapkan harus dilakukan mulai dari usia dini dengan memanfaatkan dan berdasarkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi olahraga. Pelatihan olahraga pada hakekatnya mengandung tiga unsur; (1) proses sistematis untuk menyempurnakan kualitas kinerja atlet berupa; kebugaran, keterampilan, dan kapasitas energi, (2) memperhatikan aspek pendidikan, dan (3) menggunakan pendekatan ilmiah.
Dokumentasi PkM PASI Kabupaten Jembrana