Kebutuhan pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan dapat memicu usaha baru, jasa, dan produk baru. Salah satu destinasi wisata alam di Bali Utara (Buleleng), dapat menjadi usaha baru di bidang pariwisata dan olahraga. Melalui kearifan lokal masyarakat, tingginya nilai budaya, tekstur tanah perbukitan, wisata alam “Nyegara Gunung”, beragam kepercayaan, dan ramah masyarakat Buleleng menjadi unggulan terciptanya desa wisata baru. Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada Buleleng merupakan desa yang berpotensi untuk dijadikan desa wisata yang baru, khususnya untuk olahraga trekking dan outbound. Tekstur tanah/daerah perbukitan dan perkebunan sangat cocok digunakan untuk olahraga wisata trekking dan outbound. Trend olahraga adalah sport industry dan sport tourism, sehingga Kemenpora bersama Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak terkait sangat intens mendorong berkembangnya olahraga industri dan olahraga pariwisata, disamping tugas utama dalam meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat.
Program desa binaan bagi masyarakat desa Tegallingah sebagai pengembangan desa wisata trekking dan outbound di Buleleng dilaksanakan berdasarkan potensi alam dan SDM sebagai program desa binaan desa Tegallinggah Sukasada Buleleng, terutama bagi kelompok pemuda sadar wisata (Pokdarwis) sebagai pemandu wisata trekking dan outboundperlu dikembangkan dan tingkatkan kemampuan manajemen dan pemasaran desa wisata baru. Kerjasama dalam bentuk kemitraan antara kepala desa Tegalinggah, karang taruna, Fakultas Olahraga dan Kesehatan sertaLLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undiksha diperuntukan dalam pembinaan desa wisata khususnya desa Tegallinggah.
Kegiatan pengabdian kepeda masyarakat (PkM) di desa Tegallinggah yang dilaksanakan pada senin, 9 Agustus 2021 sampaikan oleh Ketua Pelaksana PkM (Dr. Suratmin, S.Pd.,M.Or.) dengan tema”Pembinaan dan Pendampingan Manajemen, Pemasaran, dan Pembuatan Web Bagi Pemandu Olahraga Wisata Trekking Dan Outbound”. Dr. Suratmin, S.Pd.,M.Or. menyampaikan bahwa desa Tegallingah sebagai desa binaan Undiksha memiliki banyak potensi baik sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) untuk bersama-sama dikembangkan. Sesuai perkembangan, kepariwisataan bertujuan memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun warga setempat melalui keuntungan ekonomis yang didapat dari tempat tujuan pariwisata. Modal kepariwisataan (tourism asset) adalah (1) potensi alam, (2) potensi kebudayaan, dan (3) potensi manusia. Olahraga wisata merupakan salah satu kegiatan wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.Pariwisata dan olahraga adalah ujung tombak kehidupan masa depan. Kebutuhan pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan yang berkaitan dapat memicu bisnis baru, jasa dan produk baru. Maraknya perkembangan di bidang olahraga, maka membuka peluang yang lebar pada pertumbuhan dan perkembangan usaha wisata dan olahraga, barang maupun jasa. Olahraga melibatkan banyak lembaga atau organisasi termasuk klub-klub olahraga, sekolah-sekolah, fitness centre, dan perkumpulan-perkumpulan kesehatan selalu melibatkan banyak orang serta membutuhkan peralatan, fasilitas, transportasi, dan jasa. Hal ini tentu saja membuka peluang lapangan kerja terhadap kebutuhan alat, perlengkapan, dan fasilitas untuk mendukung kegiatan olahraga., dan pentingnya manajemen dan pemasaran wisata. Fungsi organisasi dari manajemen yaitu unsur-unsur yang mutlak harus ada dan djalankan, kalau tidak maka akan menyebabkan matinya organisasi baik cepat maupun lambat. Salah satu destinasi wisata alam di Bali Utara (Buleleng), dapat menjadi usaha baru di bidang pariwisata dan olahraga. Tujuan utama pembinaan dan pendampingan desa wista Tegallinggah adalah (1) manajemen pariwisata pada Pokdarwis melalui pelatihan dan pendampingan manajemen bagi pemandu wisata trekking dan outbound, (2) pelatihan dan pendampingan pemasaran bagi pemandu wisatatrekking dan outbound, dan (3) pelatihan dan pendampingan pembuatan WEB pemandu wisatatrekking dan outbound dalam mengelola dan mempromosikan desa wisata baru.
Kepala Desa Tegalinggah Ketut Mudarna S.Sos dalam sambutannya mengharapkan para pemuda dan pemudi mampu mengembangkan desa wisata di Tegallinggah. Kecamataan Sukasada merupakan daerah perbukitan dan perkebunan yang sangat indah dan asri, ditunjang masyarakatnya yang masih menjaga kelestarian alam. Desa Tegallinggah, sebagai desa yang berada di kecamatan Sukasada. Masyarakat desa Tegallinggah sebagaian besar petani dan berkebun, termasuk pemuda dan pemudinya. Untuk membantu dalam menambah penghasilan pada usia produktif di desa Tegallinggah diperlukan terobosan dalam bentuk desa wisata yaitu mengembangkan kegiatan wisata trekking dan outbound. Kegiatan bercocok tanam, berkebun, metik cengkih, panen buah, kapok, dan lain sebagainya dilakukan musiman. Karena hanya mengandalkan pertanian dan perkebunan sehingga diperlukan pengembangan wisata alam/petualangan. Dengan adanya pokdarwis diharapkan potensi wisata alam dilakukan pengelolaan secara professional oleh pemandu wisata trekking dan outbound. Kepala Desa Tegallinggah mengharapkan pembinaan dan pemdampingan PkM desa binaan ini untuk diikuti dan dilaksanakan guna pengembangan desa, agar tidak menganggur dan menciptakan peluang usaha.
Dalam kegiatan PkM desa binaan Tegallingah ini menghadirkan dua narasumber yaitu Komang Ariasa, S.Pd.,M.Pd, salah satu staf bagian informasi dan teknologi (IT) Undiksha yang memberikan pemaparan dan pendampingan pembuatan WEB sebagai media untuk menawarkan dan mempromosikan desa Tegallinggah sebagai desa wisata, narasumber selanjutnya I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For dosen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rekreasi Fakultas Olahraga dan Kesehatan Undiksha yang menyampaikan manajemen dan pemasaran wisata olahraga. Program ini sebagai program lanjutan PkM Desa Binaan Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada Buleleng. Melalui kearifan lokal masyarakat, tingginya nilai budaya, tekstur tanah perbukitan, wisata alam “Nyegara Gunung”, beragam kepercayaan, dan ramahnya masyarakat Buleleng menjadi unggulan terciptanya desa wista baru. Oleh karena itu diperlukan pengembangan desa wisata dengan program desa binaan LPPM Undiksha. Kebutuhan masyarakat akan kegiatan berekreasi ataupun berwisata meningkat, hal ini disebabkan aktivitas yang bersifat rutinitas. Masyarakat yang berstatus sebagai pekerja maupun pelajar mulai sadar terhadap pentingnya aktivitas rekreasi atau berwisata. Masyarakat sangat terdorong untuk melakukan kegiatan rekreasi atau berwisata, karena kelelahan, rasa jenuh/bosan, tekanan pekerjaan/tugas, beban hidup, maupun tugas sekolah bagi para pendidik dan pelajar.
Tujuan utama pelaksanaan olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat adalah memberikan kontribusi nyata yang sangat berharga dan memberi inspirasi bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat baik jasmani, rohani, dan sosial. Makna yang terkandung dalam olahraga olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat yang dilakukan tidak sekedar aktifitas fisik semata, tetapi lebih luas terkait dengan tujuan peningkatan kualitas aspek mental dan sosial secara menyeluruh serta memberikan kontribusi terhadap kehidupan setiap individu. Disamping tujuan tersebut di atas olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda, sehingga mereka memiliki daya saing tinggi dan mampu menguasai teknologi canggih, membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, bermoral, dan berkepribadian. Olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat dapat dijadikan sebagai (1) gaya hidup (life style), (2) menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial, dan, (3) meningkatkan kebugaran dan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial.
Keanekaragaman alam dan budaya Indonesia sudah dikenal diseluruh dunia sejak dulu, sehingga negara Indonesia merupakan salah satu tujuan berwisata bagi mereka. Perkembangan peradapan dan tingkat sosial masyarakat modern sekarang juga berakibat pada kunjungan para turis manca negara pada saat ini. Kunjungan wisatawan manca negara sekarang tidak hanya sekedar menikmati keindahan alam kita yang masih asri, tetapi mereka juga melakukan aktifitas jasmani dialam yang ada di negara kita, alasan kedatangan wisatawan datang ke negara kita negara Indonesia sebagai negara yang kaya akan keindahan alam yang masih asri. Kedatangan wisatawan pada saat ini ada beberapa tujuan yang mendasari antara lain wisatawan dengan minat khusus ke negara pada saat dalam masa pandemic covid 19. Perubahan kunjangan wisata difokuskan pada masyakarat lokal, agar pencegahan dan penyebaran covid 19 bisa teratasi dengan baik.
Kedatangan para wisatawan tersebut harus disikapi dengan positif dan dengan tangan yang terbuka, antara lain dengan sikap masyarakat yang ramah dan bersahabat, menjaga alam dan budaya agar tetap alami serta yang tidak kalah pentingnya adalah pembangunan infrastruktur dan pemandu wisata atau dalam dunia pariwisata. Masyarakat cerdas dan mampu melihat celah bisnis, maka lapangan pekerjaan bisa diciptakan sendiri. Pada situasi tersebut, tempat yang strategis menjadi faktor penting pada pengembangan usaha jasa dan membuka kawasan baru dalam membentuk desa wisata. Desa wisata diperlukan sebagai kunjungan wisatawan baik domestik atau mancanegara, apalagi menonjolkan destinasi wisata baru yang bernuansa petualangan.Olahraga petualangan/jalan susur hutan (jugle tracking) merupakan olahraga yang murah, namun jika dilaksanakan di alam yang penuh dengan keindahan dan keasrian alamnya maka olahraga trekking sangat diminati oleh para wisatawan.Selain trekking, olahraga outbound merupakan kegiatan di alam terbuka yang sangat menyenangkan, karena mengandung unsu-unsur permainan, petualangan, rekreasi, membentuk team building dan meningkatkan kebugaran jasmani. Selain meningkatkan daya tarik wisatawan yang melakukan kegiatan trekking atau outbound sangat berpengaruh juga dalam peningkatan peluang bagi para pebisnis/usahawan dibidang pariwisata untuk dikembangkan sehingga mampu meningkatkan pemasukan dan berpengaruh bagi peningkatan penghasilan negara di sektor pariwisata.
Tenaga pokdarwis/pemandu wisatatrekking dan outboundyang telah terbentuk sangat membutuhkan program pembinaan dan pelatihan terutama manajemen dan pemasaran. Jumlah pokdarwis/pemandu yang telah mendapatkan keterampilan praktis menjadi pemandu wisata perlu dibantu dalam pembinaannya.Jumlah pemandu wisata trekking dan outbound di desa Tegallinggah berjumlah 15 orang. program pembinaan dan pendampingan manajemen, pemasaran, dan pembuatan WEB Bagi Pemandu Wisata Trekking Dan Outbound Desa Tegallinggah Kecamatan Sukasada Buleleng sebagai program lanjutan pengabdian kepada masyarakat (PkM) Desa Binaan. Pengelola dan pemandu wisata perlu diberikan pembinaan berkelanjutan, sehingga memiliki kemampuan dan keterampilan mengelola desa wisata. Pokdarwis yang telah terbentuk akan mengikuti program desa binaan oleh LPPM Undiksha.
Gambar 1. Peserta PkM Mengisi Daftar Kehadiran
Gambar 2. Panitia PkM Melakukan Persiapan Kegiatan PkM
Gambar 3. Laporan Ketua Pelaksana PkM Ketua Pelaksana (Dr.Suratmin, S.Pd.,M.Or) dan Sambutan Kepala Desa Tegallinggah ( Ketut Mudarna, S.Sos) Sekaligus Membuka Kegiatan PkM
Gambar 4. Peserta PkM Mengikuti Acara Pembukaan. Dilanjutan Pemberian Materi 1 oleh Komang Ariasa, S.Pd.,M.Pd.
Gambar 5. Penyampaian Materi 2 oleh I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For
Gambar 6. Penutupan Kegiatan PkM Desa Tegallinggah Oleh Ketua Pelaksana (Dr. Suratmin, S.Pd.,M.Or)