Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or., dkk
Maraknya perkembangan dibidang pariwisata dan olahraga, Desa Tulamben sangat relevan guna membuka peluang usaha dalam mengembangkan home industri wisata air dan penyedia perlengkapan olahraga. Home industri dan penyediaan sarana serta perlengkapan olahraga sangat dibutuhkan wisatawan dan masyarakat. Kebutuhan peralatan dan perlengkapan olahraga, fasilitas, transportasi, ataupun jasa olahraga wisata air Desa Tulamben sebagai pengembangan kewirausahaan penting untuk direncanakan dan diwujudkan dalam pengabdian kepada masyarakat program desa binaan. Desa Tulamben telah mengelola industri pariwisata air yaitu wreck divers, dengan menyelenggarakan wisata diving. Peluang dan pengembangan industri wisata air sangat relevan dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki Desa Tulamben, sehingga pentingnya pendampingan dan pembinaan rintisan home industri wisata air dan penyedia perlengkapan olahraga.
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) program desa binaan di Desa Tulemben dilaksanakan pada Sabtu, 14 September 2024 dan dibuka oleh Perbekel Desa Tulamben: I Nyoman Pica. Perbekal Desa Tulamben mengharapkan pengembangan home industri dan bisnis perlengkapan olahraga dalam membuka peluang kerja didasarkan pada potensi Desa Tulamben. Perbekel Desa Tulamben memaparkan potensi yang dimiliki adalah; (1) potensi alam terutama perairan yang landai dengan wisata bawah air dengan Kapal Liberty yang telah lama karam,(2) wilayah yang luas, dengan berbagai sumber penghasilan tanaman singkong, methe, dan lainnya, (3) jumlah penduduk yang besar untuk dikembangkan, dan (4) kerjasama dengan berbagai instansi dalam mengembangkan potensi Desa Tulamben. PkM program desa binaan Desa Tulamben menghadirkan narasumber dan praktisi yaitu I Nyoman Suastika, S.Or dan I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For. Peserta pendampingan dan pembinaan berjumlah 21 orang.
Kebutuhan peralatan dan perlengkapan olahraga, fasilitas, sarana, ataupun jasa olahraga wisata air desa tulamben sebagai pengembangan kewirausahaan penting untuk direncanakan dan diwujudkan dalam program pengabdian kepada masyarakat. Hal ini tentu saja membuka peluang lapangan kerja terhadap kebutuhan peralatan, perlengkapan, dan fasilitas untuk mendukung kegiatan pariwisata olahraga dan pentingnya manajemen serta pemasaran wisata olahraga air. Desa tulamben telah mengelola industri pariwisata olahraga air yaitu wreck divers, yang menyelenggarakan usaha wisata diving. Peluang dan pengembangan industri wisata air sangat relevan dengan sumber daya yang dimiliki desa tulamben, terutama home industri wisata air dan toko penyedia perlengkapan olahraga air (Suratmin, 2020, 2021, 2022). Modal kepariwisataan (tourism asset) adalah (1) potensi alam, (2) potensi kebudayaan, (3) potensi manusia, dan (4) manajemen. Olahraga wisata merupakan salah satu kegiatan wisata yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pariwisata dan olahraga adalah ujung tombak kehidupan masa depan. Kebutuhan pariwisata dan olahraga serta semua kegiatan yang berkaitan dapat memicu bisnis, biro jasa, dan produk baru.
Kebutuhan masyarakat akan kegiatan berekreasi ataupun berwisata meningkat, hal ini disebabkan aktivitas yang bersifat rutinitas. Masyarakat yang berstatus sebagai pekerja maupun pelajar mulai sadar terhadap pentingnya aktivitas rekreasi atau berwisata. Masyarakat sangat terdorong untuk melakukan kegiatan rekreasi atau berwisata, karena kelelahan, rasa jenuh/bosan, tekanan pekerjaan/tugas, beban hidup, maupun tugas sekolah bagi para pendidik dan pelajar. Tujuan utama pelaksanaan olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat adalah memberikan kontribusi nyata yang sangat berharga dan memberi inspirasi bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup masyarakat baik jasmani, rohani, dan sosial. Makna yang terkandung dalam olahraga olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat yang dilakukan tidak sekedar aktifitas fisik semata, tetapi lebih luas terkait dengan tujuan peningkatan kualitas aspek mental dan sosial secara menyeluruh serta memberikan kontribusi terhadap kehidupan setiap individu. Disamping tujuan tersebut di atas olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat diharapkan mampu membentuk karakter generasi muda, sehingga mereka memiliki daya saing tinggi dan mampu menguasai teknologi canggih, membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, bermoral, dan berkepribadian. Olahraga rekreasi, olahraga wisata, dan olahraga masyarakat dapat dijadikan sebagai (1) gaya hidup (life style), (2) menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani, rohani, dan sosial, dan, (3) meningkatkan kebugaran dan kesejahteraan fisik, mental, dan sosial. Menurut tim pelaksana PkM Undiksha dengan mitra usaha mengamati bahwa desa Tulamben Karangasem sangat potensial dan relevan menyelenggarakan pengembangan home industri pariwisata air, karena pariwisata diving”wreck divers” sangat diminati dan menarik bagi wisatawan mancanegara dan domestik. Desa Tulamben memiliki pantai yang landai, ombak relatif kecil, dan ditunjang dengan budaya serta kelompok sadar wisata yang peduli untuk meningkatkan perekonomian, mengembangkan industri wisata air dan bisnis perlengkapan olahraga. Permasalahan yang ditemukan adalah belum terbentuknya kelompok kerja dan pemangku kepentingan desa Tulamben untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi alam serta menjadikan desa wisata. Kunjungan wisatawan mancanegara tidak hanya sekedar menikmati keindahan alam secara pasif, tetapi wisatawan senang aktivitas jasmani dengan wisata air. Perangkat desa Tulamben belum mampu sepenuhnya untuk menciptakan pengembangan home industri wisata air dan menyediakan bisnis perlengkapan olahraga untuk kebutuhan wisatawan, sehingga membutuhkan pemenuhan modal usaha dan rencana pengembangan desa Tulamben. Melihat potensi dan peluang perkembangan wisata air Tulamben, pemerintah dan stakeholder pariwisata perlu membentuk tim yang bisa mengembangkan desa Tulamben menjadi desa home industri dan bisnis olahraga wisata air lainnya.
Permasalahan yang dihadapai desa Tulamben dengan potensi SDA air dan perbukitan, bagaimana mengembangkan menjadi industri pariwisata olahraga air dan pariwisata petualang dengan memanfaatkan daerah pantai dan tektur tanah perbukitan. Kedatangan wisatawan diharapkan ke desa Tulamben, terutama untuk melakukan diving “wreck divers” dan wisata air lainnya. Kekayaan budaya desa Tulamben, dengan sikap masyarakat yang ramah dan bersahabat, menjaga lingkungan dan budaya tetap alami menjadi magnet tersendiri bagi kunjungan wisatawan. Pemerintah desa mendorong kelompok sadar wisata (pokdarwis), pelaku wisata, dan praktisi untuk meningkatkan kompetensi dan manajemen desa menjadi desa home industri wisata air. Tim pengabdi Undiksha telah menyepakati kerjasama untuk mengembangkan wisata air di desa Tulamben dengan pendekatan ilmiah dan pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi.
- Membentuk home industri wisata air, berdasarkan kunjungan wisatawan untuk melakukan wisata penyelaman di desa Tulamben, telah rutin dan berjalan dengan baik.
- Membuka toko perlengkapan olahraga wisata air dengan kunjungan wisatawan, yang membutuhkan perlengkapan olahraga wisata air.
- Mengidentifikasi potensi dan peluang desa wisata Tulamben dengan perangkat desa, stakeholder pariwisata, tim pengabdi Undiksha, dan pemerintah daerah atau pusat.
- Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) pariwisata, pelaku, praktisi, dan Dinas Pariwisata Karangasem.
- Pendampingan praktisi dan pelaku wisata air serta perintisan pengelolaan toko perlengkapan olahraga wisata.
- Pembinaan tenaga dan pengelolaan baik kelompok kerja (Pokja), perangkat desa, stakeholder pariwisata desa Tulamben.
- Mendesain bentuk dan model home industri wisata air dan toko perlengkapan olahraga.
- Mengajukan permodalan untuk membuka usaha wisata air dan toko perlengkapan olahraga desa Tulamben.
Masyarakat cerdas dan mampu melihat celah bisnis dan peluang kerja, maka lapangan pekerjaan bisa diciptakan bersama pemerintah pusat atau daerah, pemerintah desa dan lingkungan sekitar. Pada situasi tersebut, lokasi yang strategis menjadi faktor penting pada pengembangan usaha jasa dan membuka home industri baru dalam membentuk desa wisata air dan penyedia perlengkapan olahraga. Desa wisata Tulamben sebagai ikon kunjungan wisatawan baik domestik atau mancanegara untuk wreck divers, apalagi bisa ditunjang menonjolkan destinasi wisata baru yang bernuansa petualangan. Pendampingan dan pembinaan kelompok kerja (Pokja) dalam mengembangkan home industri wisata air dan bisnis perlengkapan olahraga dalam membuka peluang kerja desa Tulamben menjadi prioritas program desa binaan LPPM Undiksha. Produk yang akan dihasilkan dalam pelaksanaan PkM adalah (1) terbentuk kelompok kerja (Pokja) pengembang home industri wisata air, (2) rintisan menyediakan toko perlengkapan olahraga bagi kebutuhan wisatawan, dan (3) memetakan lokasi wisata baru di desa Tulamben. Pendekatan dengan langkah diantaranya; (1) observasi lokasi pantai dan perbukitan desa wisata tulamben, (2) kerjasama mitra dengan kepala desa, pelaku wisata, dan ketua karang taruna desa tulamben serta tim pengabdi Undiksha, dan (3) pendampingan dan pembinaan pokdarwissebagai desa wisata rintisan, dan (4) pemetaan jalur dan lokasi kawasan desa wisata air tulamben. Strategi pengembangan desa wisata air dan toko perlengkapan olahraga adalah (1) terbentuknya kelompok kerja (Pokja) desa wisata guna membuka lapangan kerja baru, (2) desa wisata Tulamben perlu menyiapkan pemandu olahraga wisata air dan pengelola toko/penyedia perlengkapan olahraga, (3) manajemen dan pemasaran berbasis digital.
PELAKSANAAN PkM PROGRAM DESA BINAAN
(Dr. Suratmin, S.Pd.,M. Or)
(Dr. Suratmin, S.Pd.,M. Or)
(I Nyoman Pica)
(I Nyoman Pica)
(I Nyoman Suastika, S.Or)
(I Nyoman Suastika, S.Or)
(I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For)
(I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For)
Kepada Peserta dan Narasumber
Kepada Peserta dan Narasumber