(Program Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UNDIKSHA Tahun 2022)
Ketua Pelaksana: I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For
Pembinaan yang diterapkan oleh KONI Tabanana dengan manajemen pembinaan, pengelolaan, kepelatihan, dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Kabupaten/Kejuaran Kabupaten. Program pembinaan olahraga dan kepelatihan, sistem rekruitmen, program kepelatihan, strategi dan metode pelatihan, dan persiapan mengikuti multi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang dilakukan secara kontinyu dan sistematis. Sistem pembinaan olahraga sangat penting dilakukan dengan harapan mampu mengembangkan bakat dan potensi atlet serta memperoleh prestasi yang optimal. Dengan kondisi yang prima tersebut, maka atlet akan mampu memiliki kesiapan dengan tingkat kompetisi yang tinggi sesuai dengan agenda event olahraga dan target pencapaian prestasi yang ditetapkan secara cermat, termasuk dalam mempersiapkan tim KONI Tabanan. KONI Tabanan menangani cabang olahraga sebanyak 39. Melihat hasi pada Proprov 2019 KONI Tabanan menduduki peringkat 5, namun Porprov 2022 KONI Tabanan bertekad untuk menjadi tiga besar.
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Undiksha adalah: (1) memberikan pemahaman dan pelatihan manajemen pembinaan olahraga bagi pelatih KONI Tabanan dan (2) memberikan penguasaan dan pengembangan teori dan praktik kepelatihan olahraga bagi pelatih KONI Tabanan. Program PkM yang diselenggarakan di KONI Tabanan dan dilaksanakan pada sabtu, 28 Mei 2022 di GOR Debes Tabanan. Kegiatan PkM di KONI Tabanan dihadiri dengan peserta berjumlah 40 orang sebagai perwakilan dari pelatih pengurus kabupaten (Pengkab) cabang olahraga. Ketua pelaksana PkM KONI Tabanan, I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For melaporkan program PkM Penerapan Iptek yang menjadi program penting LPPM Undiksha untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) keolahragaan bagi pelatih olahraga di KONI Tabanan. I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For menyampaikan pentingnya pengelolaan pembinaan perlu mengambil langkah-langkah strategis dalam pengembangan bakat atlet dan kompetensi pelatih olahraga sebagai ujung tombak pencapaian prestasi tinggi di KONI Tabanan, sehingga tema yang dilaksanakan adalah Workshop Manajemen Pembinaan dan Kepelatihan Olahraga bagi Pelatih KONI Tabanan. Metode yang dipergunakan dalam PkM adalah: (1) metode untuk memberikan penjelasan dan pemahaman mengenai pentingnya manajemen pembinaan olahraga kepada pelatih olahraga cabang olahraga di KONI Tabanan (2) diskusi dan tanya jawab untuk memecahkan berbagai permasalahan teori dan praktek kepelatihan olahraga kepada pelatih olahraga KONI Tabanan, dan (3) pengembangan dan strategi penerapan iptek olahraga kepada pelatih olahraga KONI Tabanan. Pelaksanaan kegiatan PkM penerapan iptek dengan menghasilkan target luaran: (1) luaran wajib berupa artikel prosiding nasional, (2) luaran tambahan haki panduan manajemen pembinaan dan kepelatihan olahraga KONI.
PkM yang dilaksanakan di KONI Tabanan dihadiri Ketua Umum KONI Tabanan yang membuka kegiatan dan memberikan sambutan program PkM penerapan iptek adalah (1) KONI Tabanan melakukan percepatan manajemen pembinaan dan kepelatihan olahraga, terutama ditujukan kepada pelatih yunior dan diharapkan KONI mampu memenuhi target tiga besar pada Porprov 2022, (2) Pengkab olahraga dibawah koordinasi KONI Tabanan agar memperbaiki pola pembinaan dan kepelatihan olahraga, terutama pelatih dan atlet sebagai ujung tombak pencapaian prestasi pada Porprov 2022, dan (3) Pemerintah daerah Tabanan untuk mendukung dan menfasilitasi program pembinaan dan kepelatihan yang dilakukan oleh KONI Tabanan dengan pendanaan minimal, namun berharap 75% atlet yang dikirim memperoleh medali.
Sebagai narasumber pertama kegiatan PkM KONI Tabanan adalah Dr. Suratmin, S. Pd.,M.Or, yang menyampaikan materi kepelatihan olahraga. Beliau menekankan bahwa penerapan iptek olahraga penting untuk terus dikembangkan oleh pelatih olahraga guna mencapai prestasi optimal di Porprov tahun 2022. Atlet merupakan pelaku terdepan untuk meraih prestasi puncak pembinaan olahraga. Oleh karenanya atlet senantiasa dituntut memiliki kualitas kondisi fisik dan mental yang prima. Dengan kondisi yang prima tersebut, maka atlet akan mampu memiliki kesiapan dengan tingkat kompetisi yang tinggi sesuai dengan agenda event olahraga dan target capaian prestasi yang ditetapkan secara cermat. Kondisi fisik atlet yang dituntut selalu prima, memerlukan pelatihan fisik secara paripurna, bertahap, terukur dan berkelanjutan. Hampir semua cabang olahraga dibutuhkan kemampuan dan penampilan yang tinggi guna meraih prestasi. Narasumber kedua Yeni Aridewi Baedowi, Psi.,Psikolog menyampaikan materi dan penekanan pada aspek psikologi bagi pelatih olahraga dan atlet yang mengikuti Porprov. Sedangkan narasumber ketiga I Putu Darmayasa, S.Pd.,M.For menyampaikan manajemen pembinaan dan kepelatihan olahraga perlu melakukan inovasi dan pengembangan metode pelatihan dan penerapan iptek olahraga dalam melatih. Inovasi metode pelatihan dapat dilakukan melalui dua pendekatan. Pertama dengan pemamnfaatan penemuan metode baru hasil penelitian ilmiah dan kedua menerapkan metode pelatihan yang relevan, selaras dengan perkembangan pemanfaatan bidang ilmu dan teknologi. Kendala yang menyebabkan tersendatnya pembinaan cabang olahraga adalah kurangnya pelatih menerapkan ilmu keolahragaan yang semakin kompleks. Pelatihan pada saat ini tidak sekedar berolahraga tetapi sudah merupakan porses yang kompleks. Dalam memahami permasalahan tersebut pelatih harus membekali dirinya dengan ilmu yang cukup. Pembinaan olahraga sekarang tidak hanya dipengaruhi oleh pelatih dan atlet saja, tetapi juga ilmu khususnya ilmu keolahragaan dalam pemanduan bakat olahraga.
Kegiatan PkM ditutup oleh Sekretaris Umum KONI Tabanan dengan menyampaikan dalam manajemen pembinaan dan kepelatihan olahraga mempunyai konsep yang sangat baik, perlu pendekatkan ilmu keolahragaan. KONI Tabanan berusaha memadukan antara konsep dan praktek di lapangan yang dilakukan secara harmonisasi, selaras, dan terjadi sinkronisasi antara pemangku kepentingan, stakeholder olahraga, pengkab, dan pelatih olahraga dalam menerapkan pola dan sistem manajemen pembinaan dan kepelatihan olahraga.
Dokumen Pelaksanaan PkM di KONI Tabanan